Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya perkembangan dalam dunia pendidikan. Tantangan di era globalisasi ini harus dijawab dengan ketersediaan pendidikan yang berkualitas dan merata. Namun, sayangnya masih banyak daerah-daerah yang belum terjangkau dengan keberadaan sekolah baik ditingkat SD, SMP, maupun SMA. Hal ini juga terjadi di Kota Denpasar yang notabene adalah Ibu Kota Provinsi Bali. Pada tingkat SMA sekolah-sekolah kebanyakan hanya berada di pusat kota namun dipinggiran kota masih sangat terbatas. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Provinsi Bali secara bertahap melakukan pemerataan pembangunan sekolah di daerah-daerah pinggiran Kota Denpasar, baik itu di Denpasar Barat, Denpasar Utara, Denpasar Timur dan Denpasar Selatan. Untuk daerah Denpasar Selatan masih banyak siswa terutama yang berada di daerah Sesetan, Pedungan, Pemogan dan sekitarnya kesulitan mengakses sekolah di tingkat SMA dikarenkan belum adanya sekolah negeri di daerah tersebut. Oleh karena itu, akhirnya didirikan sebuah sekolah negeri tingkat menengah atas di daerah Denpasar Selatan yaitu SMA Negeri 10 Denpasar. Sekolah ini beralamat di Jl. Bypass Ngurah Rai Banjar Pesanggaran Desa Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan atau lebih tepatnya berlokasi dibelakang Kantor HIS Tour and Travel. Pendirian sekolah ini diperkuat dengan terbitnya NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) SMA Negeri 10 Denpasar yang bernomor 70003332 pada tanggal 18 Agustus 2020 yang nantinya akan ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun SMA Negeri 10 Denpasar.
Sejak pendiriannya ditahun 2020 SMA Negeri 10 Denpasar belum menempati bangunan sekolahnya yang dikarenakan belum rampungnya proses pembangunan gedung sekolah. Namun, disisi lain SMA Negeri 10 Denpasar telah memiliki siswa untuk tahun ajaran 2020/2021 yang terhitung sejak 13 Juli 2020 sebanyak 141 siswa namun dalam perkembanganya sampai akhir tahun ajaran 2020/2021 berkurang menjadi 138 siswa yang terdiri dari 2 kelas MIPA dan 2 kelas IPS. Hal ini tidak terlepas dari masih adanya orang tua siswa maupun siswa meragukan keberlanjutan proses pembelajaran di SMA Negeri 10 Denpasar karena keterbatasan guru, pegawai maupun fasilitas sekolah. Di awal keberadaan sekolah ini bersekretariatan di SMA Negeri 5 Denpasar dengan Bapak Drs. I Made Sudha, M.Pd.H selaku kepala SMA Negeri 5 Denpasar yang sekaligus merangkap sebagai Plt Kepala Sekolah Negeri 10 Denpasar. Keterbatasan jumlah guru dan pegawai bisa dilihat dari sebuah fakta bahwa sampai akhir semester 1 sekolah ini hanya memiliki 3 orang guru tetap dan sebagian besar pembelajaran masih di bantu oleh guru SMA Negeri 5 Denpasar. Atas bantuan dan sinergitas yang baik dari 2 sekolah, proses pembelajaran di SMA Negeri 10 Denpasar bisa berlangsung dengan cukup baik sampai suksesnya pelaksanaan Penilaian Akhir Semester yang pertama di SMA Negeri 10 Denpasar.
Dipenghujung tahun 2020 atau di awal 2021, terjadi pergantian Plt Kepala Sekolah Negeri 10 Denpasar. Hal ini disebabkan karena Bapak Drs. I Made Sudha, M.Pd.H selaku Kepala SMA Negeri 5 Denpasar sekaligus menjadi Plt Kepala SMA Negeri 10 Denpasar memasuki masa purnabakti (pensiun). Agar tidak terjadi kekosongan dalam kepemimpinan di SMA Negeri 10 Denpasar, akhirnya Dinas Pendidikan Provinsi Bali menunjuk Bapak I Made Sudana. S.Pd., M.Pd yang menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 4 Denpasar untuk menjadi Plt Kepala SMA Negeri 10 Denpasar terhitung sejak 18 Agustus 2021. Di bawah koordinasi Bapak I Made Sudana selaku Plt SMA Negeri 10 Denpasar banyak hal yang telah disusun terkait kelengkapan sekolah seperti logo sekolah, visi misi sekolah, tujuan sekolah, slogan sekolah, moto sekolah dan beberapa kelengkapan lain. terkait dengan proses pembelajaran. Selama bersekretariat di SMA Negeri 4 Denpasar dibantu oleh guru-guru tersebut karena masih banyak kekurangan guru. selain membantu kekurangan guru, SMA Negeri 4 Denpasar juga membantu dalam penyediaan ruangan yang dijadikan sekretariatan bagi SMA Ngeri 10 Denpasar lengkap dengan fasilitas penunjang seperti meja dan kersi, perangkat komputer, printer dan kemudahan akses internet melalui wifi yang tersedia.
Di awal bulan Maret tepat tanggal 1 Maret 2021 Dinas Pendidikan Provinsi Bali akhirnya menunjuk kepala SMA Negeri 10 Denpasar secara definitive yaitu Bapak Drs, I Made Agus Suarsika, M.Pd. Beliau sebelumnya adalah guru di SMA Negeri 1 Mengwi dan sudah memiliki pengalaman sebagai wakil sekolah di bidang kurikulum di sekolah tersebut selama 3 periode berturut-turut. Jabatan terakhir yang dipegang oleh beliau adalah sebagai wakil ketua PGRI Provinsi Bali dengan deret pencapaian dan prestasi tersebut akhirnya beliau ditunjuk menjadi Kepala SMA Negeri 10 Denpasar yang pertama.
Demikian sejarah pendirian SMA Negeri 10 Denpasar yang merupakan salah satu sekolah termuda di Denpasar yang ingin ikut serta dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia khususnya daerah Denpasar Selatan.